LEGENDA PENERBANGAN : SUPERMARINE SPITFIRE
Supermarine Spitfire adalah pesawat tempur satu-kursi Inggris yang digunakan Angkatan Udara Inggris (Royal Air Force) dan banyak negara sekutu lainnya selama Perang Dunia II.
Supermarine Spitfire terus digunakan sebagai pejuang garis depan dan dan untuk peran sekunder lainnya hingga tahun 1950.
Pesawat ini diproduksi dalam jumlah yang lebih banyak daripada pesawat Inggris lainnya dan sebagai satu-satunya pejuang Inggris yang di produksi terus-menerus setelah Perang Dunia II.
Supermarine Spitfire dirancang untuk melakukan misi jarak pendek, dan sebagai pesawat interceptor performa-tinggi dari R.J Mitchell, kepala desainer Supermarine Aviation Work (yang beroperasi sebagai anak perusahaan dari Vickers-Amstrong, 1928).
Dimana kecepatan dipandang penting dalam melaksanakan misi untuk melawan pesawat bomber musuh, sayap elips cross-section dari Supermarine Spitfire membuatnya memiliki tingkat kecepatan yang lebih tinggi ketimbang pesawat kontemporer lainnya, termasuk pesawat Hawker Hurricane.
Selama Battle of Britain (Juli-Oktober 1940), Spitfire dianggap oleh publik sebagai pejuang tangguh Royal Air Force, meskipun Hawker Hurricane yang lebih banyak mengambil porsi untuk melawan melawan Luftwaffe (pesawat bomber Jerman).
Supermarine Spitfire memiliki tingkat reduksi yang lebih rendah dan rasio kemenangan berbanding kerugian lebih tinggi dibandingkan Hawker Hurricane.
Setelah Battle of Britain, Supermarine Spitfire menjadi tulang punggung Komando Fighter RAF, dan telah menunjukkan aksinya di Eropa, Mediterania, Pasifik dan Asia Tenggara.
Dicintai oleh banyak pilotnya, Supermarine Spitfire di desain dalam beberapa peran, termasuk interceptor, pengintai (foto), pembom tempur, pesawat latih dan berbasis kapal induk.
Dibuat dalam berbagai varian dengan menggunakan bermacam-macam konfigurasi bentuk sayap.
Meskipun secara original badan pesawat dirancang untuk menggunakan mesin Rolls-Royce Merlin yang berkekuatan 1.030 hp, namun masih bisa beradaptasi untuk mesin Merlin yang lebih kuat dan yang terakhir adalah mesin Rolls-Royce Griffon dengan kekuatan 2.035 hp.
Referensi: [artileri]
Labels: AirCraft
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home