Deretan senjata maut yang dimiliki Kopassus
Penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta menggunakan senapan serbu AK-47. Diketahui anggota Kopassus ini baru saja berlatih di Gunung Lawu.
Kopassus masih menggunakan AK-47 sebagai salah satu pegangan saat latihan. Tapi senapan legendaris dari Rusia ini sudah tak lagi digunakan dalam misi-misi pertempuran.
Sebagai satuan elite, pastinya Kopassus dilengkapi dengan aneka persenjataan. Senjata terbaik untuk pasukan terbaik. Untuk senjata perseorangan, Kopassus tak kalah dengan pasukan elite dunia lainnya.
Berikut beberapa senjata yang digunakan pasukan korps baret merah ini:
1. Senapan serbu
Untuk senapan serbu organik, Kopassus menggunakan SS2 V5 buatan Pindad. Senapan ini merupakan penyempurnaan dari SS1 yang diadopsi dari pabrikan FNC di Belgia. SS2 V5 lebih ringkas, dan ukurannya disesuaikan dengan ukuran Indonesia. Akurasi dan ketahanan senjata pun diperbaiki.
Senapan serbu harus memiliki jangkauan sekitar 500-800 meter. Tahan banting dan mudah digunakan.
Selain SS2 V5 Kopassus juga memiliki beberapa senapan serbu lain. Hanya jumlahnya terbatas dan tak digunakan setiap saat.
Ada AK47 (Rusia), Steyr Aug A1/A2 (Austria), M16A2 (AS), M4A1 (AS), H&K HK53, SIG 552, H&K G36C (Jerman), Galil (Israel), FAMAS (Prancis).
FAMAS (Prancis)
2. Senapan penembak runduk
Penembak runduk sering disebut sniper atau penembak jitu. Senapan untuk sniper dirancang khusus dengan akurasi tinggi dilengkapi teleskop untuk membidik sasaran.
Moto sniper, satu peluru, satu nyawa. Peran sniper sangat dibutuhkan untuk melumpuhkan target atau memberikan bantuan tembakan.
Beberapa senapan yang digunakan Kopassus antara lain Pindad SPR (Indonesia), Sig-Sauer SG550 (Swiss), H&K MSG 90, H&K G3 Sniper (Jerman), Galil Sniper (Israel), Remington 700 (AS), dan AI AW.
3. Senjata genggam
Senjata genggam atau pistol merupakan senjata tambahan. Biasa digunakan untuk pertempuran jarak dekat atau ketika senapan kehabisan amunisi.
Selain jago menembak dengan senapan laras panjang, personel Kopassus juga harus bisa menembak dengan pistol.
Berikut beberapa pistol yang digunakan korps baret merah ini SIG-Sauer P226/P228, Berreta 92SB/92F, FN high Power, H&K Mk23, M1911, Walther PPK, Pindad P1/2, Glock 17, Glock 19, FN Five-Seven.
4. Senapan mesin
Senapan mesin digunakan untuk memberikan bantuan tembakan dengan berondongan peluru. Senapan ini digunakan di tiap regu atau tim. Biasanya peluru yang berjumlah ratusan dimasukkan ke sabuk peluru atau ditempatkan dalam kotak.
Soal akurasi, senapan ini memang tak seakurat senapan serbu karena tugasnya memang memberondong musuh. Bukan menembak satu demi satu.
Beberapa senapan mesin yang digunakan Kopassus adalah FN Minimi, Ultimax 100, Daewoo K-3 LMG. Dari tiga itu FN Minimi yang berkaliber 5,56 mm paling banyak digunakan.
Daewoo K-3 LMG
Ultimax 100
FN Minimi
5. Senjata pertempuran jarak dekat
Tren pertempuran antiteroris menuntut senjata yang handal digunakan untuk pertempuran jarak dekat (PJD). Senjata ini biasa digunakan pasukan elite untuk misi-misi pembebasan sandera atau pertempuran dalam kota.
Senapan MP5 buatan Jerman menjadi favorit pasukan khusus dunia, termasuk Kopassus. Senapan ini legendaris pertempuran jarak dekat.
Selain beberapa varian MP5, Kopassus juga menggunakan Uzi (Israel) dan Daewoo K-7 (Korea Selatan).
Uzi (Israel)
Daewoo K-7 (Korea Selatan)
Varian MP5
6. Shotgun
Shotgun atau senapan sebar biasanya digunakan untuk mendobrak pintu atau pertempuran jarak dekat. Peluru senapan ini berbentuk selongsong yang berisi bola-bola kecil yang menyebar begitu ditembakkan. Dengan peluru yang menyebar, daya rusak menjadi lebih besar.
Dalam tim antiteror, pembawa shotgun berada di depan. Dia akan mendobrak pintu, sementara rekan-rekannya yang menenteng senapan mesin ringan menerobos maju.
Kopassus mengandalkan senapan Benelli M3T buatan Italia untuk shotgun. Pasukan baret merah ini juga menggunakan Franchi SPAS-12, dari negara yang sama.
Franchi SPAS-12
Benelli M3T
7. Pisau dan kampak
Tak cuma senjata api, Kopassus juga mengandalkan senjata tajam untuk menyerang dan bertahan. Mereka ahli bertarung dengan pisau.
Setiap lulusan pendidikan komando berhak mendapat pisau komando. Selain bertarung, anggota Kopassus juga dilatih melempar pisau dan kampak.
"Jika pelurumu habis, maka bertempurlah dengan pisau. Jika pisau sudah tak ada, maka bertarunglah dengan tangan kosong."
Itu doktrin pasukan komando untuk bertarung habis-habisan dalam pertempuran.
Labels: Weapon Military
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home