"Article ZoOm": March 2013

Wednesday, 27 March 2013


PROGRAM TENTARA MASA DEPAN RUSIA-PRANCIS



Hubungan militer antara Rusia dan Prancis kian erat. Menteri Pertahanan Rusia Anatoly Serdyukov setelah kembali dari kunjungannya ke Prancis, secara resmi mengumumkan bahwa militer Rusia akan membeli beberapa set perlengkapan tentara masa depan Felin buatan Perancis.

Rusia akan membandingkan sistem perlengkapan tentara masa depan Prancis dengan karya sejenis dari perusahaan Ratnika Future Soldier (Warrior) lalu akan ditentukan apakah Rusia akan membeli peralatan tersebut (atau beberapa bagian saja) bagi tentaranya di abad 21 ini.

Militer Rusia mencoba berfikir dengan logikanya sendiri. Dalam hal ini, selama ini Rusia telah "tidur" dan kini berusaha mengejar ketinggalannya dari negara-negara lain di Eropa atau Amerika Serikat. Sekarang, Rusia telah menginvestasikan dana dan waktu untuk pengembangannya, mereka terinspirasi dari proyek-proyek investasi asing. Memang cukup ironis, jet tempur, kapal selam, rudal balistik, nuklir hingga senapan serbu Rusia adalah produk kelas wahid, namun mereka melupakan suatu sistem "kecil" untuk perlengkapan tentara mereka yang tak kalah pentingnya dari semua itu.


Isu pertama yang mengatakan Rusia akan membeli perlengkapa tentara Felin muncul di media pada tahun 2009 lalu, namun Pemerintah Rusia membantah semua pemberitaan itu. Namun, pada akhir tahun 2009, Staf Umum Rusia menegaskan niatnya untuk membeli perlengkapan tentara asing untuk tentaranya. Akhirnya pada tahun 2011, Wakil Menteri Pertahanan Vladimir Popovkin resmi mengkonfirmasi rencana Rusia untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek internasional dari perlengkapan tentara masa depan.

Menteri Pertahanan Rusia Serdyukov mengatakan : "Kami ingin mempelajari hal ini dari negara lain, industri dalam negeri selama ini tidak menciptakannya." Ditambahkannya : "Kami harus berfikir tentang ini, berusaha mempelajari, menjelaskan dan memutuskan apakah kami ingin mengembangkan sistem ini dengan komponen Barat, atau seluruhnya dengan tidak memakai produk dari produksi dalam negeri."


Rusia dan Perancis bekerjasama di bidang peralatan modern untuk militer bukanlah satu-satunya hasil yang diperoleh dari kunjungan Menteri Pertahanan Rusia ke Prancis. Rusia juga bersama-sama Prancis menyatukan komitmen untuk memodernisasi pesawat pengintai jarak jauh Ilyushin Il-38N untuk operasi anti-pembajakan.

Seperti yang diisukan media, Rusia juga akan membeli helikopter boat Mistral dari Prancis dan menggandeng Prancis dalam proyek kendaraan lapis baja beroda baru untuk tentara Rusia. Baru-baru ini, dikabarkan Rusia juga membeli amunisi artileri modern dari Prancis.


Kini, Anatoly Serdyukov tidak lagi menjabat sebagai Menteri Pertahanan Rusia. Presiden Rusia Vladimir Putin memecatnya pada 6 November lalu sehubungan dengan dengan dugaan korupsi miliaran rubel dalam penjualan alat pertahanan. Sebelumnya Putin sempat bimbang mengumumkan pemecatan tersebut, mengingat Serdyukov adalah pendukung setianya selama bertahun-tahun.



Semua gambar diatas adalah perlengkapan untuk tentara "Felin" buatan Prancis

Labels:

Saturday, 23 March 2013


"PROJECT ZERO" UAV ANEH DARI AGUSTAWESLAND


Pabrikan helikopter Eropa AgustaWestland meluncurkan pesawat tanpa awak dengan tilt rotor listrik pertama di dunia, sekaligus menegaskan bahwa pihaknya sudah berhasil melakukan beberapa uji coba penerbangan pada pesawat ini.

Layaknya pesawat Bell Boeing V-22 Osprey, pesawat listrik baru ini mampu lepas landas dan mendarat layaknya helikopter, namun tetap terbang seperti pesawat. Untuk sementara, pesawat ini dijuluki "Project Zero", yang oleh AgustaWestland teknologi tilt rotor diyakini adalah tata letak yang terbaik untuk pesawat di masa depan agar dengan cepat naik secara vertikal.

"Kami yakin konsep tilt rotor adalah konsep pesawat di masa depan," kata Daniele Romiti, CEO AgustaWestland. "Ini menghasilkan kecepatan dan jangkauan yang jauh lebih besar ketimbang teknologi helikopter konvensional."

Project Zero all-electric tilt rotor merupakan proyek revolusioner dari AgustaWestland. Dirancang, dibangun dan diuji coba dalam waktu dua belas bulan, dan diresmikan pada 4 Maret 2013 lalu, beberapa saat sebelum pameran helikopter "Heli-Expo" di Las Vegas, Amerika Serikat.

Merupakan hasil kolaborasi dengan perusahaan Finmeccanica -Selex ES, Ansaldo Breda, dan Ansaldo Energia- dan perusahaan mitra dari Italia, Inggris, Amerika Serikat dan Jepang. Pesawat tak berawak ini memiliki beberapa fitur unik antara lain konfigurasi tilt rotor unik aerodinamis, permukaan eksterior dari karbon grafit, Komputer Kontrol Penerbangan Integritas Tinggi dan Unit Kontrol Aktuator, inverter motor listrik dan algoritma motor kontrol, dan motor listrik magnet permanen axial flux.

Tidak hanya itu, pesawat ini tidak menggunakan hidrolik, landing gear tarik, nacelle tilting mechanism, dan elevons yang dikendalikan oleh aktuator elektromekanikal bandwith tinggi (EMA).


AgustaWestland bukan pemain baru dalam teknologi tilt rotor pada pesawat, setelah mengambil alih AW609, yang sebelumnya dikenal sebagai pesawat sipil Agusta Bell 609. AW609 menyerupai V-22 Osprey, namun lebih kecil dan berkabin pressurized. Berbeda dengan Osprey atau AW609, yang meletakkan mesin dan baling-baling pada ujung sayap, tilt rotor Project Zero terletak di dalam lebar sayap pesawat. Rotor ini sepenuhnya bertenaga listrik dan dapat diputar lebih dari 90 derajat.

Penerbangan pertama dilakukan di Italia pada tahun 2011, sejak itu uji coba terus dilakukan. Rotor berada dalam posisi horizontal saat akan lepas landas (take-off) dan mendarat (landing), yang menjadikan pesawat dengan cepat terangkat karena daya dorong yang dihasilkan. Saat sudah di udara, rotor berubah posisi seperti baling-baling di pesawat terbang. Ujung sayap dapat dilepas untuk beroperasi layaknya helikopter konvensional.

Soal spesifikasi, pihak AgustaWestland tidak menjelaskannya. Project Zero masih merupakan demonstrator teknologi, versi hybrid yang masih terus dikembangkan. Sebuah mesin diesel menggerakkan generator untuk mengalirkan elektron. Dan ketika pesawat berada di tanah dan diarahkan ke angin, maka windmilling blade bergerak untuk mengisi ulang baterai.



Kredit foto : AgustaWestland

Referensi: [artileri]

Labels:

Friday, 15 March 2013


BELL BOEING V-22 OSPREY, PESAWAT MULTI MISI ANDALAN AS


Bell Boeing V-22 Osprey


Bell Boeing V-22 Osprey adalah pesawat multi-misi Amerika Serikat. Sebagai pesawat dengan tiltotor, V-22 mampu lepas landas dan mendarat secara vertikal - vertical takeoff and landing (VTOL).


V-22 Osprey dirancang dengan menggabungkan fungsionalitas dari helikopter konvensional dengan kinerja jarak jauh dengan kecepatan jelajah tinggi pesawat turboprop.


V-22 Osprey dibuat oleh Amerika Serikat melalui program Defense Joint-service Vertical take-off/landing Experimental (JVX), yang dimulai pada tahun 1981.


Pabrikan Bell Helicopter dan Boeing helicopter mendapatkan kontrak pembuatan V-22 Osprey pada tahun 1983. Pabrikan helikopter Bell dan Boeing akhirnya memproduksi pesawat ini bersama-sama.


Bell Boeing V-22 Osprey pertama kali terbang pada tahun 1989, lalu memulai uji penerbangan dan akhirnya mengalami perubahan desain. Kompleksitas dan kemampuan tiltrotor yang pertama menjadi kendala untuk diaplikasikan dalam militer dan inilah yang menyebabkan pengembangan V-22 bertahun-tahun tidak kunjung rampung.


Korps Marinir Amerika Serikat memulai pelatihan kru untuk V-22 pada tahun 2000 dan menerjunkannya pada tahun 2007. V-22 Osprey digunakan untuk menggantikan armada CH-46 Sea Knight Korps Marinir AS.


Pengguna lain dari V-22 Osprey, Angkatan Udara AS, menampilkan tiltrotor versi mereka pada tahun 2009.


Sejak memperkuat Korps Marinir dan Angkatan Udara AS, V-22 Osprey telah dikerahkan dalam pertempuran dan operasi penyelamatan di Irak, Afghanistan dan Libya.


Proses pembangunan V-22 yang kontroversial dan memakan waktu yang lama salah satunya karena melonjaknya biaya. Anggaran pembangunan V-22 pertama kali dianggarkan sebesar 2,5 miliar dolar pada tahun 1986, kemudian melonjak menjadi 30 miliar dolar pada tahun 1988.


Pada tahun 2008, 27 miliar dolar telah dihabiskan untuk program Osprey dan 27,2 miliar dolar lainnya digunakan untuk biaya produksi.


V-22 Osprey tetap aman dalam pendaratan dengan mengaktifkan mode helikopter jika kedua mesin mengalami kerusakan.


Dengan penerjunan pertama ke medan tempur dari MV-22 Osprey pada bulan Oktober 2007, majalah Time mengatakan bahwa pesawat tersebut tidak aman, mahal dan benar-benar tidak memadai. Salah satu kecelakaan jatuhnya pesawat V-22 Osprey baru-baru ini terjadi saat latihan pada bulan Juli lalu di Florida, AS.

(Semua gambar Bell Boeing V-22 Osprey milik Pravda.ru)

Referensi: [artileri]

Labels:


LEGENDA PENERBANGAN : SUPERMARINE SPITFIRE



Supermarine Spitfire adalah pesawat tempur satu-kursi Inggris yang digunakan Angkatan Udara Inggris (Royal Air Force) dan banyak negara sekutu lainnya selama Perang Dunia II.


Supermarine Spitfire terus digunakan sebagai pejuang garis depan dan dan untuk peran sekunder lainnya hingga tahun 1950.


Pesawat ini diproduksi dalam jumlah yang lebih banyak daripada pesawat Inggris lainnya dan sebagai satu-satunya pejuang Inggris yang di produksi terus-menerus setelah Perang Dunia II.


Supermarine Spitfire dirancang untuk melakukan misi jarak pendek, dan sebagai pesawat interceptor performa-tinggi dari R.J Mitchell, kepala desainer Supermarine Aviation Work (yang beroperasi sebagai anak perusahaan dari Vickers-Amstrong, 1928).


Dimana kecepatan dipandang penting dalam melaksanakan misi untuk melawan pesawat bomber musuh, sayap elips cross-section dari Supermarine Spitfire membuatnya memiliki tingkat kecepatan yang lebih tinggi ketimbang pesawat kontemporer lainnya, termasuk pesawat Hawker Hurricane.


Selama Battle of Britain (Juli-Oktober 1940), Spitfire dianggap oleh publik sebagai pejuang tangguh Royal Air Force, meskipun Hawker Hurricane yang lebih banyak mengambil porsi untuk melawan melawan Luftwaffe (pesawat bomber Jerman).


Supermarine Spitfire memiliki tingkat reduksi yang lebih rendah dan rasio kemenangan berbanding kerugian lebih tinggi dibandingkan Hawker Hurricane.


Setelah Battle of Britain, Supermarine Spitfire menjadi tulang punggung Komando Fighter RAF, dan telah menunjukkan aksinya di Eropa, Mediterania, Pasifik dan Asia Tenggara.


Dicintai oleh banyak pilotnya, Supermarine Spitfire di desain dalam beberapa peran, termasuk interceptor, pengintai (foto), pembom tempur, pesawat latih dan berbasis kapal induk.


Dibuat dalam berbagai varian dengan menggunakan bermacam-macam konfigurasi bentuk sayap.


Meskipun secara original badan pesawat dirancang untuk menggunakan mesin Rolls-Royce Merlin yang berkekuatan 1.030 hp, namun masih bisa beradaptasi untuk mesin Merlin yang lebih kuat dan yang terakhir adalah mesin Rolls-Royce Griffon dengan kekuatan 2.035 hp.

(All photos: All Over Press)

Referensi: [artileri]

Labels:


MODERNISASI MANDIRI ANGKATAN LAUT IRAN



Perkembangan industri alutsista Iran, terutama di bidang kelautan memang terbilang pesat. Negara ini telah memulai program swasembada dalam industri pertahanan dan telah menggulirkan berbagai proyek militer sejak kemenangan Revolusi Islam 30 tahun lalu. 

Pameran di hari ulang tahun Angkatan Laut Iran yang jatuh pada 28 November lalu, menampilkan dua kapal selam Ghadir dan hovercraft killer-cool mereka. Kapal selam Iran kelas Ghadir diluncurkan pada tahun 2007, namun untuk versi upgrade-nya saat ini masih dalam tahap uji coba laut. Ini bukan satu-satunya kapal selam Iran yang saat ini masih dalam tahap pembangunan.


Ghadir adalah kapal selam yang berbobot 1.420 ton yang dilengkapi sub torpedo, berbahan bakar diesel, sonar silent dan berbagai fasilitas untuk menghadapi perang elektronik modern. Kapal selam ini sangat baik untuk bermanuver di perairan dangkal. 


Selain itu, Iran juga menyatakan telah menyelesaikan satu tahapan dalam pembuatan frigat peluru kendali mereka yaitu "Jamaran" yang dibangun secara organik di Iran. Frigat ini pertama kali diluncurkan pada 2010 dan merupakan frigat produksi dalam negeri pertama Iran.

Hovercraft Tondar atau Thunder yang dilengkapi dengan rudal serta mampu meluncurkan drone surveilans.

Bersamaan dengan pembangunan Frigat Jamaran, ada juga kapal "Sina-7", kembaran kecil dari Jamaran.

Ada juga sejumlah besar kapal cepat yang dilengkapi dengan rudal dan senapan mesin.

Serta berbagai kapal selam cebol Angkatan Laut Iran

Iran memang menyatakan dirinya telah mencapai swasembada di bidang produksi perlengkapan angkatan laut. Iran tidak lagi membutuhkan bantuan dari negara lain dalam memproduksi setiap komponen armada lautnya berkat potensi para ilmuwan muda dan ahli dalam negeri. Bahkan Iran sudah siap untuk memproduksi kapal induk.

Referensi: [artileri]

Labels:

Thursday, 14 March 2013


LVSR, TRUK BERAT MARINIR AS


Mengapa truk militer sering menjadi problem di lapangan? Karena truk militer merupakan tulang punggung "yang terlupakan" tapi sangat penting bagi setiap kekuatan militer yang mobile. Marinir AS mungkin dapat dikatakan sebagai gambaran kekuatan mobile terbaik karena Oshkosh Defense telah mensuplai mereka dengan MTVR (truk kelas menengah). Pada tahun 2006, marinir AS kembali mengambil langkah positif dengan meninggalkan Armada Truk Berat LVC Oshkosh yang telah mereka gunakan sejak tahun 1985 dan menggantinya dengan LVSR.

Seperti truk-truk pendahulunya, truk kelas berat LVSR (Logistic Vehicle System Replacement) mampu mengangkut pasokan amunisi, bahan bakar, air bahkan alat berat. LVSR juga merupakan desain Oshkosh.


LVSR


LVSR di medan berpasir


LVSR di medan berlumpur

LVSR Oshkosh jelas memiliki fitur layaknya MTVR seperti TAK-4, sistem suspensi independent yang memberikan kinerja lebih baik dalam off road. LVSR juga memanfaatkan kemajuan tekonologi dalam sistem kendaraan otomatis (oshkosh CommanZone), termasuk lapis baja dengan perlengkapan tambahan, dan bermesin sport khusus CAT C-15 yang dapat menghasilkan tenaga 600 kuda. LVSR 10x10 ini direkomendasikan untuk membawa muatan seberat untuk 22,5 ton untuk jalan "mulus" dan 13,5 ton muatan untuk off road. LVSR dapat melewati medan air setinggi 5 kaki/152 cm, dengan kecepatan penuh hingga 105 km/jam dan memiliki daya jelajah kisaran 483 km.

LVSR bukanlah 1 jenis saja, tapi bermacam-macam. LVSR MKR15 wrecker adalah mobil derek, untuk recovery kendaraan di berbagai medan seperti pasir, lumpur, air dan salju. Kendaraan ini dapat menderek kendaraan seberat 55 ton.

Varian terbaru dari MKR15 adalah MKR16 tractor varian, tapi tidak ada hubungan sama sekali dengan pertanian. Kendaraan ini dirancang untuk mengangkut kendaraan semi-trailer, kendaraan tempur dan kendaraan lainnya. MKR16 juga disebut dengan truk "5th wheel".


LVSR MKR16


Kendaraan MKR18 kargo standar juga dapat memuat flat racks dari derek trailer dengan penambahan kemapuan angkut beban sebesar 16,5 ton. Semua adapter dan perangkat angkat terbaru dilengkapkan pada kendaraan ini.

LVSR Kargo Standar

Komando Sistem Korp Marinir, Quantico, VA mengelola kontrak ini. Kontrak LVSR ini diperkirakan mencapai 740,2 juta dolar dengan 1900 unit (rilis Pentagon) tapi Oshkosh merilis bahwa kontrak maksimum adalah 1592 unit saja.

Referensi : [artileri]

Labels:


BIONIX, KENDARAAN TEMPUR INFANTERI SINGAPURA

Kendaraan tempur infanteri Bionix dikembangkan oleh Singapore Technologies Automotives (sekarang Singapore Technologies Engineering) dan telah digunakan Angkatan Darat Singapura sejak tahun 1999 dalam varian Bionix 25 dan Bionix 40/50.

Bionix II (BXII) mulai digunakan oleh Angkatan Darat Singapura pada bulan Oktober 2006. Bionix II ini dikembangkan secara bersama-sama oleh ST Engineering, Defence Science and Technology Agency (DSTA) dan Angkatan Darat Singapura.

Bionix II, varian terbaru dari kendaraan tempur infanteri Bionix

Kendaraan lain yang masuk dalam keluarga Bionix adalah Kendaraan Lapis Baja Recovery (ARV), yang dilengkapi dengan winch 25t dan derek 30t, dan Kendaraan Lapis Baja Jembatan (AVLB), yang dilengkapi dengan sebuah jembatan MLC30 yang diluncurkan dengan remote control dan Kendaraan Angkut Infanteri (ICV)

Kendaraan Tempur Infanteri Bonix II

Bionix II memiliki lambung umumnya kendaraan tempur infanteri, tetap menggunakan power pack dan suspensi dari varian sebelumnya, namun dilengkapi dengan sistem jaringan manajemen pertempuran digital, ATK mk44 Bushmaster 30mm dual-feed cannon dan paket armor modular. Dua tentara pada turret dan dapat mengangkut hingga sepuluh tentara. Bionix II juga dipersenjatai dengan sebuah senapan mesin koaksial 7.62mm dan sebuah senapan mesin umum 7.62mm.

Bionix II memiliki pengamatan termal siang dan malam hari yang baik, dengan sistem stabilisasi dual-axis untuk meningkatkan pelacakan target. Pengintai lasernya memiliki jangkauan hingga 3 km.

Kendaraan Tempur Lapis Baja Bionix 25

Bionix 25, turret dapat ditempati oleh 2 tentara dan juga dapat mengangkut sepuluh tentara. Bionix 25 dipersenjatai dengan cannon ATK M242 25mm Bushmaster dual-feed dengan stabilisator vertikal dan horizontal. Meriamnya siap menembakkan 180 amunisi 25mm dalam satu putaran ditambah 420 putaran dalam stok amunisi.

Bionix II, mulai digunakan Angkatan Darat Singapura sejak bulan Oktober 2006

Penembak memiliki 8x perbesaran siang dan penglihatan malam termal dengan dua bidang pandang untuk meriam 25 mm. Laser Rangefinder juga dapat ditambahkan untuk penglihatan siang dan malam hari. Kendaraan ini memiliki enam peluncur granat asap 76mm.

Bionix Angkut Pasukan 40/50

Hanya 1 tentara di turret Bionix 40/50. Varian Bionix yang satu ini diproduksi oleh Chartered Industries of Singapore dan dapat mengangkut 11 tentara. Memiliki stasiun senjata kembar dengan peluncur granat 40 mm, senapan mesin 7,62 mm dan 12,7 mm.

  • Turret (Kubah)
Bionix dengan dua tentara pada turret menggunakan turret yang kesemuanya dilas dengan baja konstruksi. Proteksi lapis baja tambahan dapat dipasang dengan lapisan pasif. Stasiun penembak berada di sebelah kanan dan stasiun komandan di sebelah kiri, masing-masing dengan dilengkapi dengan tutup palka tunggal.

Lintasan turret 360° dengan kontrol digital. Baik penembak dan komandan memiliki tombol stop lintasan turret. Periskop memberikan penembak bidang pandang ke kanan dan ke bagian belakang kendaraan. Komandan memiliki relay optik sekunder dari pandangan penembak dan juga periskop dengan bidang pandang ke depan, kiri dan belakang.

Bionix 25 (kiri) dipersenjatai dengan meriam 25 mm dan Bionix 40/50 (kanan) dengan peluncur granat 40mm dan senapan mesin.


  • Hull (Lambung)
Hull dan turret kesemuanya dilas dengan baja konstruksi dengan proteksi lapis baja modular pasif. Akses ke kompartemen pasukan di bagian belakang kendaraan menggunakan power-operated ramp, yang dapat digunakan sebagai akses darurat dan pintu keluar.


  • Stasiun Pengemudi
Stasiun pengemudi memiliki tiga pemandangan periscopik. Kedua periskop luar adalah pemandangan siang sedangkan periskop pusat dapat dengan cepat berubah antara lingkup siang dan malam lingkup gambar-intensif.

Bionix khusus jembatan (AVLB), dilengkapi dengan jembatan MLC30

  • Mesin
Power pack, yang dapat dengan mudah dilepas di lapangan dalam waktu kurang dari 15 menit, dipasang di bagian kanan depan kendaraan.

Mesin diesel Detroit Diesel 6V-92TA turbocharged menghasilkan tenaga 475 hp pada 2.400 rpm, potensialnya mencapai 550hp. Mesin ini dilengkapi dengan injeksi diesel yang dikontrol secara elektronik. Kompartemen mesin dilengkapi dengan deteksi kebakaran otomatis dan sistem pencegah kebakaran dry-powder dilengkapi sebagai cadangan.

Kendaraan ini dilengkapi dengan transmisi otomatis hydromechanical HMPT-500EC dan final drive dari General Dynamics Land Systems.


Bionix recovery (ARV), dilengkapi dengan winch 25t dan derek 30t
Sistem pendingin, disediakan oleh Galley, dirancang untuk menjadikan kendaraan ini low thermal signature yang rendah. Dua tangki bahan bakar dengan total kapasitas 562l terpasang di kedua sisi dan di bagian atas lambung.

  • Suspensi dan Running Gear
Suspensi Hydrostrut dari Horstman Defence Systems, yang berbasis di Bath Inggris, memberikan stabilitas bagi pengoperasian sistem persenjataan dan kondisi mendaki yang nyaman. Suspensi ini merupakan hydropneumatic dan didasarkan pada unit suspensi Hydrogas yang terbukti keunggulannya dipasang pada tank Challenger dan AS 90 self-propelled howitzer.

  • Mobilitas
Bionix memiliki kecepatan 70km/jam di jalan mulus dan 25km/jam sampai 40km/jam di medan yang tidak rata. Dengan kecepatan 45km/jam, kendaraan ini mampu berjarak tempuh 415 km tanpa mengisi bahan bakar.

Bionix angkut Infanteri (ICV), dengan remote pada stasiun senjata

Dengan turning radius 9,9 m dan 6,5 m pivotal turn, kendaran ini dapat bermanuver dengan lincah di lingkungan perkotaan atau ruang terbatas.

Beberapa manuver rintangan yang bisa dilewati oleh Bionix antara lain parit 2,2 m, dinding setinggi 0,8m dan mampu melewati medan air dengan kedalaman 1m (dengan persiapan). Kendaraan ini sepenuhnya dapat menjadi kendaraan amfibi bila kit opsional telah dipasang.
Karakteristik dan Spesifikasi

Panjang: 6,3m
Lebar: 2,95m
Tinggi ke puncak lambung: 1,8m
Tinggi ke tip turret : 2,57m
Kecepatan: 70km/jam

   Kecepatan medan off-road 25 sampai 40km/jam
Akselerasi dari 0 sampai 32km/jam: 10 detik
Referensi : [artileri]

Labels: